Pages

Sabtu, 28 April 2012


Kepalsuan cinta...

“ Istai’na istidadan...” seruan dari komandon upacara yang sering kami laksanakan tepatnya pada hari senin. Pada saat itu aku masih berstatus sebagai murid madrasah sanawiyah baru. Sehingga aku tak mengerti arti dari kata2-kata yang diucapkan oleh komandon upacara tadi. Namun mencoba mengikuti sembari melirik samping kanan dan kiri ku hehehe...
Agenda-agenda upacara akhirnya telah usai dilaksanakan sehingga seluruh murid pun bergegas langsung kedalam kelas masing-masing untuk memulai jam pertama pelajaran. Didalam kelas pun aku sangat bersyukur karena aku memiliki teman-teman yang baik. Padahal awalnya aku bener-bener benci karena harus tinggal di asrama. Karena  yang aku tau kehidupan diasrama tidak sangat menyenangkan, terlalu banyak aturan yang harus ditaati serta menggunakan barang harus bersama-sama. Namun pada faktanya sangat bertolak belakang dengan pandangan ku selama ini. Dari pertama aku datang ke asrama teman-teman serta pengurus asramanya pun sangat ramah terhadapku sehingga aku tersadar bahwa selama ini aku selalu takut terhadap hal yg belum pernah aku coba dan tidak tau kenyataannya seperti apa.
Dari hari ke hari akhrinya aku pun bisa beradaptasi dengan orang-orang sekitar serta mengikuti peraturan yang ada.
“ prikitiiiwww azla  cantik loch....”  sebuah ledekan dari salah satu teman sekamarku lubna. Dia adalah sahabat terbaik ku karena hanya dia yang bisa membuat ku tertawa. Dan karena kebaikannya yang begitu tulus terhadapku sehingga aku takkan pernah melupakan persahabatan yang indah bersamanya. Karena bagiku dia adalah udaraku. I miss u my bestfriend lubna taqiyah.
Tanpa terasa  dua bulan telah berlalu dan kini memasuki bulan ketiga yang harus aku hadapi. Saat aku sedang membawa sebuah ember  tiba-tiba salah satu dari kakak senior berkata dengan menggunakan bahasa arab kepadaku.
“ mutabadilan  dalwun ya ukhti...” dan akupun hanya bisa terdiam mencoba memahami arti dari perkataan kakak senior ku tapi berujung seperti orang bego yang hanya mengangguk antara paham dan tidak paham.
“ afwan anti tolaba jadid??..” aduh semakin binggung aku menjawab pertanyaannya, rasanya ingin segera kabur dari hadapannya karena aku bener-bener tidak tau apa maksud dari pertanyaannya.
“ maf k dari awal kk bicara sebenarnya saya tidak paham apa artinya hehe..karena saya murid baru disini...” jawabku dengan mimik malu.
“oh..iya tidak apa-apa justru kk yang yg minta maaf karena mengganggap ade sudah agak paham dengan bahasa wajib disini. Hhmmm belajar lebih rajin lagi ya de biar cepet bisa menggunakan bahasa wajibnya ok..” jawabnya dengan nada ramah dan akupun membalas dengan senyuman yang lebar hingga gigiku agak terlihat sedikit.
Setelah kegiatan talkin yang diadakan tiap ba’da ashar aku beserta teman-teman berniat untuk berjalan-jalan mengeliingi seluruh sekitar asrama. ketika kami sedang asyiknya bercanda ria sembari duduk-duduk digubuk yang dihiasi oleh pemandangan sawah yang hijau nan luas tanpa sengaja sosok ikhwan lewat didepan kami “ assalamualikum...” sapanya dengan mimik yg begitu hangat  dan anehnya mengapa hati ini tiba-tiba berdesir begitu hebatnya. Mata ini terpana lama melihatnya hingga sosoknya menghilang dari arah belokan kiri sebrang jalan. Hingga saat pertemuan pertama dan singkat otakku selalu membayangkan dirinya walaupun hanya sebuah sapaan salam namun dapat menggoyahkan hati untuk membuat bibir ini selalu tersenyum tiap saat.
“ Ohhhh ya allah apakah aku sedang jatuh cinta?? Mengapa dibenakku yang terbayang hanya dia dan dia. Sipakah nama ikwan itu??...”hatiku berucap.
Tiap kali datang kemesjid mataku tak pernah lari dari sosoknya. Rasanya jika ada dia sedang berlama-lama dimesjid akupun ingin lebih lama memandang sosoknya. Seminggu lamanya aku mencoba memendam rasa ini. Namun pada akhirnya hatiku tidak sanggup untuk menahannya. Dan akupun mencoba memberanikan diri untuk bertanya pada kk seniorku untuk mengetahui nama dari ikhwan tersebut. Berawal tanya dari sebuah nama lama-lama aku ingin tau dirinya lebih dalam lagi baik dari segi akhlaknya maupun kepribadiannya sehari-hari.
Setiap  saat aku bertemu dirinya selalu ku jadikan moment pertemuan yang suatu saat akan menjadi sejarah hidupku hingga kucatat pertemuan itu dalam sebuah buku diaryku yang kecil. Hingga tanpa terasa satu buku telah habis tergores penuh oleh tinta-tinta yang mencatat setiap kejadian hidupku yang indah penuh dengan cinta.
Diary,03-12-05
Malam yang gelap kini terasa begitu terang ketika kau hadir dalam hidupku. Entah mengapa perasaan ini muncul secara tiba-tiba saat kau datang dan menyapa dengan nada dan mimik yang begitu hangat hingga mata ini tersihir oleh sikap dan tatapanmu. Sampai kapan aku akan menyimpan perasaan ini kepadamu?? Harapan untuk selalu berada disampingmu begitu kuat mendorongku. Namun, apalah daya karena itu suatu hal yang takkan mungkin terjadi olehku. Mengetahui namamu saja sudah membuat hati ini menjadi bungga mawar yang besar. Bahkan tiap aku melihat sosok mu lewat dihadapanku rasanya aku ingin melepas satu kata “LOVE” untuk mu aries budi sisymansah. Ya allah hamba benar-benar cinta kepadanya semoga hamba bisa menjaga cinta dari hawa nafsu yang berlebihan terhadap fitroh yang kau berikan kepadaku. Aries aku berharap suatu saat nanti kau akan mengetahui perasaan cinta ini. Sebuah perasaan yang  tidak bisa ku lukiskan hanya sekedar kata-kata (A-Z). Tapi aku berharap perasaan yang kupunya akan disampaikan oleh sang maha pemilik cinta abadi yaitu “AllAH SWT”. Walaupun sekarang aku hanya bisa berharap dan berharap dan entah sampai kapan harapan ini kan selalu kucurahkan kepadamu. Jujur aku bener-bener masih bersyukur karena AllAH masih memberikan izin kepada ku untuk bisa melihatmu walau dengan jarak yang jauh..I MISS U coz, AllAH.
*3 tahun berlalu*
Setelah melewati masa-masa menjadi seorang santri kecil yang masih menduduki bangku sanawiyah akhirnya kini aku dapat naik kelas untuk melanjutkan kelas-kelas selanjutnya yang lebih tinggi. Rasanya bahagia karena aku bukan sosok anak kecil lagi melainkan sosok muslimat dewasa yang baru akan memulai kehidupan barunya untuk menjadi sosok yang dewasa sesungguhnya. Selain bahagia karena bisa memasuki dunia anak-anak aliyah akupun bahagia karena perasaan yang melekat dihati masih tersimpan rapat ditubuhku.namun, kebahagian ini masih diliput rasa sedih karena aku dan sahabatku lubna sudah tak bersama lagi karena dia harus pindah sekolah itupun tuntutan kedua orangtuanya yang menyuruh dia pindah. Harapan kami suatu saat nanti semoga allah masih mempertemukan kita sebagai sahabat sejati selamanya.
 Setiap kali temenku tidak sengaja menyebutkan nama-nama kk senior angkatan 2008 dan salah satunya nama dia aahhh.... sungguh bahagianya diriku. Kata pribahasa benar  sedalem-dalemnya kita menyimpan bangke lama-kelamaan akan tercium juga baunya. Dan pribahasa itupun kini menjatuhi diriku. Akhirnya satu asrama mengetahui perasaan ku terhadap kk senior yang bernama aries budi sismansyah. Awalnya malu bahkan tiap kali ada yang bertanya padaku, sangat jarang aku bisa memberikan jawaban yang pasti karena ketakutanku terhadap gosip yang sudah beredar dilingkungan asrama akan diketahui olehnya.
Dan sekali lagi ternyata kekhawatiranku tentang gosip ini akhirnya bener-bener sampai ditelinga dia. Alangkah malunya aku jika suatu saat nanti aku bertemu dia. Sikap narsis ku tidak akan bisa lagi kutampakan padanya karena aku takut dia akan mencari tau aku bahkan berfikir bahwa aku terlalu PD mengatakan suka padanya walupun dia mengetahuinya hanya berawal dari gosip bukan dari diriku langsung. Selama gosip beredar aku mencoba bersikap biasa saja walaupun terkadang ada beberapa temenku tak jarang meledekku dengan dirinya. Ketika aku dan temen-temen sedang bersilahturahmi disalah satu ust kami yang rumahnya masih berada dilingkungan asrama. Ditengah perjalanan aku bertemu dengan pujaan hatiku.
 “cie..cie...kariez dapet salam dari azla k..”
ledekan dari temen-temenku yang hampir buat aku malu. Sebenarnya malu tapi aku usahakan sebisa mungkin ngilangin rasa gerogiku dihadapannya. Namun tampaknya dia tidak terlalu merespons ledekan dari temen-temen mungkin dia beranggapan bahwa kita masih kecil. Hatiku berucap alhamdulillah berkali-kali karena dia tidak merenspons ledekan itu.
“kacian,,kacian,, syukur kariez orangnya cuek kalau engga mati dah   aku..”. jawabku kepada temen-temenku yang sungguh jail.
 “haahahhaaa,,....huuu azla so jaim...” Sorakan tertawa temen-temen  yang membuat kedua pipiku terasa merah.
Perasaan cinta yang besar terhadapnya sanggup membuat hati ini bertahan dari segala godaan temen-temen yang menyukaiku. Bahkan temen sekelasku sendiri ada yang memliki rasa kepadaku. Setiap kali aku bertemu dengannya didalam kelas ada perasaan bersalah karena aku tidak bisa menerima perasaannya untuk memasuki rulung hati ini karena hatiku masih tersimpan rapat nama aries budi syismansyah.
“ azla.....”sapa temanku wulan dari kejauhan.
“ia lan ada apa??..” tanyaku dengan penuh heran.
 “ zla tadi aku dapet titipan surat dari andre,katanya kamu suruh baca...” tiba-tiba hatiku berdetak kencang menerima surat dari orang yang memiliki rasa terhadapku.
“ mantapzz lah ea zla...hati-hati terbang hahaha....”. jawab ulan dengan mimik ngeledek.
“yee..enak ja..ngapain terbang?? Aku kan masih punya aries jadi maf ya cinta selain aries aku tolak hahaha....”.

*malam*
Seusai makan malam aku berniat mencoba untuk membuka surat dari andre. Rasa deg-degan yang begitu aneh sedang menyerangku. Dengan bismillah aku coba membuka surat itu.
“ asalamualaikum wr.wb...
Afwan sebelumnya jika mengganggu,,langsung saja. Jujur zla selama ini aku bener-bener kagum sama kamu. Setiap kali aku melihat dirimu yang terpancar sosok muslimat yang begitu menawan, baik menawan dari akhlakmu, hatimu serta caranya dirimu menjaga auratmu dari pandangan semua lelaki. Serta kecerdasanmu yang membuat hati ini semakin begitu sakit ingin segera menyatakan perasaan ini terhadapmu. Namun, bayangan takut selalu menghantui hati ini. Maaf jika aku terlalu lancang mengatakan ini, tapi aku tidak bisa membohongi diriku bahwa aku suka kamu,,aku sayang kamu,,dan aku tidak berharap banyak kau akan menerima perasaan ini tapi aku harap suatu saat nanti kau akan mengerti jika kamu berada diposisiku. Dan jazakallah sudah mau menuangkan waktu untuk membaca surat ini aku bener-bener minta maaf atas sikapku“.
@andreyullah
Kututup kembali surat itu namun hati tak bisa menerima bahwa disaat aku sedang menjaga perasaan ini untuk seseorang mengapa harus ada cinta selain dia yang datang menghampiriku. Padahal perasaanku pun belum terbalas olehnya. Otakku terasa begitu berat, tubuhku pun tak bisa bergerak tanpa daya. Dan sebuah butiran air bening nan berkilau menetes dengan derasnya dan jatuh mengenai kedua pipiku. Aku binggung apa yang harus kulakukan dan mengapa perasaanku untuk aries terlalu besar hingga rasanya hatiku sudah menutup semua cinta yang akan datang kepadaku.
“ doooorrr.....”. tepukan ulan yang mengagetkan pemikiranku.
astagfirullah....ulan ini kaget aku. Syukur aku engga punya penyakit jantung. Kalau punya gimana coba?? Hhhmmmm...”.
“ hehe...maf dah. Kamu kenapa zla?? Kamu abis nangis apa?? Matanya agak merah. Hayo..hayo...kenapa??”.
“ aku udah baca lan surat dari andre.”
“terus apa isinya zla?? Prikitiww lah ea...”.
“katanya dia suka ma aku lan, tapi aku kan engga suka sama dia lan. Aku kan masih ngarep sama aries hikss..hikss..hiks.... aku harus gimana dong lan?? Aku harus jawab apa sama andre??”.
“hhmmm....jawab aja jujur kalau kamu engga bisa nerima perasaannya karena kamu masih sayang sama orang lain, Cukup kamu hargai saja perasaan dia insya allah dia bisa ngerti...”
“oohh gitu ya lan...ok!! nanti aku coba bales suratnya....”

*Esok hari*
“ Ttteetttt.........”. nada panggilan masuk kedalam kelas. Tiga jam telah usai akhirnya  jam istirahat telah mulai. Dalam ruangan kelas aku mencoba memberanikan diri untuk menyapa andre.
“ andre....”. teriaku yang cukup kencang hingga beberapa temanku menoleh ke arahku.
“ ia zla....”. jawabnya dengan muka tenang.
“ maf ndre surat yang kemaren jazakallah ia..dan sekarang aku mau ngasih surat balasan dari pertanyaan kamu dalam surat kamu untuk aku, Maf sebelumnya”. Andre hanya tersenyum dan mengangguk mengerti akan tau jawaban dalam surat itu.
Mencoba merenung akan semua kisah yang terjadi dalam hidupku.  Saat otakku sedang berputar tiba-tiba sosok aries berdiri didepan mimbar mesjid bersama teman-teman seangkatannya sembari bercanda ria dan terlihat begitu menyenangkan.
“ Deg...!!!!!!!!!!!!!!”. hatiku berdetak dengan kencangnya, mata ini tak bisa berhenti untuk memandang sosoknya.
” Ya allah sampai kapan perasaan ini melekat dihati ini sedangkan diluar hatiku ada seseorang yang menyukaiku, Ya allah azla  engga sanggup menahan semua ini. Tolong bantulah azla ya allah...”.
Ternyata allah mengabulkan doaku selama ini. Empat tahun berlalu dengan kepingan perasaan yang membuncah hingga akan setianya diriku terhadap perasaan ini akhirnya sosok aries merespons perasaanku. Alangkah bahagianya diriku dan rasa bahagia ini tidak bisa kugambarkan  karena terlalu luas bagaikan bumi dan langit.
Liburan semester pun tiba. Seluruh santri wajib pulang untuk bertemu dengan orang tuanya masing-masing. Aku bersama satu rombongan yang tinggal satu daerah pun pulang bersama-sama menuju tempat asal kami. Sesampainya dirumah aku disambut baik oleh keluarga besarku rasa bahagia berjumpa dengan mereka walaupun memang tidak tiap hari aku dapat pulang seperti ini.
“krriinnggggg....krriiiinngggg....” . bunyi hpku yang sedari tadi berbunyi akhirnya terpaksa ku angkat padahal pekerjaan mengepel rumah belum selesai kukerjakan.
“ asalamuallaikum...hallo maf ini siapa ya??”. Tanyaku penuh dengan tanda tanya diotakku.
“ walaikumsallam...ini azla ya??”.
“iya, ini siapa??”.
“ ini kk zla, kries...”.
Subhanallah apakah ini mimpi,hatiku seketika berdesir tak terkontrol dan nada suaraku tiba-tiba berubah menjadi nada  getar.
“ hah..... ini kries budi??”.
“iya zla ini kk, gimana kabarnya??”
“alhamdulillah baik k, kries sendiri giman kabar??”.
“alhamdulillah kabar kk juga baik...”.
Perbincangan kami berlanjut hingga waktu sejam tapi, bagiku serasa bagaikan satu menit. Awal mendengar suaranya membuat jantung ini berdetak lebih cepat terlebih ketika dia memberi tau bahwa dialah yang menelfonku alangkah senangnya walaupun antara percaya dan tidak percaya kalau kejadiaan sejarah cerita cintaku akan seperti ini. Aku sangat-sangat bersyukur kepada allah karena telah mengizinkan aku bisa dekat dengan pujaan hatiku selama ini. Senyum lebarpun tak hentinya-hentinya mengembang di bibirku yang indah. Jadi inget sama lagunya pilot yang judulnya inikah rasanya cinta.
“ inikah namanya cinta, yang meracun didalam darahku..
Tak bisa ku hiraukan cintanya..
Yang  selalu merasuk kedalam tubuhku tak bisa kuhiraukan cintanya..
Kuperlu kau seperti air, kuperlu cintamu selamanya..
Kuperlu kasihmu untuk hatiku, engkau sang penakluk jiwaku..”


*detik-detik terakhir liburan*
Suasana malam semakin memikat. Sorak-sorak ramai dari arah sebrang jalan perlahan menghilang ditelan waktu dan diganti oleh suara-suara binatang malam yang bernyanyi menghiasi sunyinya malam. Namun mataku tak bisa terpenjam karena dua hari lagi aku harus kembali ke asrama untuk meneruskan kegiatan sekolahku. Sembari mencoba memejamkan mata kucoba untuk menonton beberapa tayangan film untuk menemani kesendirianku.
“ cuit..ciut..ciut..sms..”. Nada sms yang mengejutkan tubuhku. Saat ku membuka smsnya untuk kubaca mata ini terbuka begitu lebar karena ada sebuah kata-kata lagu yang sangat kuharapakan ada seseorang yang akan mengirim lagu ini kepadaku. dan harapanku dulu kini terwujud. Hatiku terhenyak melihat bacaan yang tertulis di hpku.
UNGKAPAN HATIKU...
“ seanggun warna senja menyapa, bersambut musim yang dijalani..
Semegah bintang penuh harapan, mencoba tuk terangi dalam gelapnya malam..
Ungkapanku, untuknya, untuk seorang wanita yang kupuja dan kupuji..
Takkan kurasa jenuh dirinya dihatiku...
Reef:
 parasnya sungguh indah sekali..
Menggugah rasa tuk ingin selalu bersamanya...
Senyumnya menggetarkan jiwaku..
Meresap indah dalam alunan syair laguku...”
Rasa penasaran yang tinggi kepada sang pengirim tanpa identitas ini semakin menjadi, beribu tanda tanya mengambang melingkari seluruh kepalaku.
“ maf ini siapa ya??..” jawabku singkat namun jelas.
“ malam azla....”. jawabnya seperti benar-benar mengenal diriku.
Hatiku menduga-duga tapi aku tak yakin jika yang mengirim pesan dengan lagu ini adalah sosok aries budi syismansyah.
“ malam juga..maf ini siapa ya??” tanyaku untuk lebih memastikan siapa pemilik nomor ini. Jika benar kries alangkah bahagianya diriku rasa haru kini menusuk kedalam sukma batinku.
“ aku penggemar rahasiamu..good night azla, inget udah malam engga baik jika seorang wanita begadang tanpa alasan...”
 Pertanyaanku pun tak digubris olehnya. Mengapa dia tidak menyebutkan namanya, rasa kesal bercampur jadi satu dengan rasa penasaranku yang besar. Ingin kubales lagi namun pertanyaanku tadi saja tak dijawabnya  apalagi jika kutanyakan kembali untuk ketiga kalinya alangkah malunya aku.
“ ok..!!!!”  dua kata yang kutulis tapi seolah-olah aku mengerti.
*************************
Keramaian selalu menghiasi lingkup suasana asrama dari mulai mengantri makan hingga mandi.ketika sore tiba  aku dan beberapa teman sekamarku terbiasa duduk-duduk disamping warung deket asrama.
“ kemaren liburan kalian nonton film apa ??..” pertanyaan dari indah untuk memancing mulainya cerita selama liburan.
“aku nonton film drama asia pastinya..” Jawab tina langsung.
“ seruan juga film-film barat apalagi ada aksi perang gitu mantapzzz.....”
jawaban yang berbeda dari ulan lalu yang lain menyambung hingga percakapan kami bagaikan tiada akhirnya.
“sssssstttttt......!!!!!!!!!!!” satu kalimat dari aku hingga mereka terdiam.
“ kenapa zla..??” tanya ulan dengan mimik heran kepadaku.
“ aku mau tanya sih, kalian tau engga nomor M3 yang belakangnya sembilan empat??” Tanyaku dengan penasaran.
“ cikiciu azla loh..diam-diam ya hoho.....”
“ ehhmm..bukan begitu temanku tersayang, masalahnya dia ngirim sms lagu yang paling aku suka, kan siapa tau kries dengan nomor barunya hehe...”
“ jiah ngarep dia, kalau ada kriesnya aja malu, takut ketemu, wah azla ini perlu dipertanyakan hoho..”
“ hehehe.. kalian bisa aja..!!!!!”
“ Kayanya aku juga pernah disms sama nomor itu deh zla, kalau engga salah nomornya andre..”
Hati ini kembali berdesir  saat nama andre yang disebutkan. Ternyata dugaanku salah, mengapa harapanku bersama aries terlalu besar , rasa percaya diriku terlalu tinggi untuk seorang aries bisa menyukaiku. Apakah cinta yang ada didalam diriku adalah cinta nafsu bukan cinta yang berlandaskan rido-MU. Kuucapakan istighfar berkali-kali didalam hatiku.
“ Allahuakbar..Allahuakbar...” adzan magrib tiba hingga perbincangan kami terhenti untuk segera menunaikan panggilan Maha Sang Pemilik Segala-NYA.
Seusai shalat magrib seluruh murid wajib untuk menghafal al-quran untuk disetorkan sebagai hasil pembuktian hafalan selama kegiatan berlangsung.
“ zla... tau engga sih tadi aku dapet kabar dari kk senior yang namanya k melda, katanya kries tuh udah punya pacar...” berita ulan yang membuat hati ini serasa hancur.
“ iya tah lan..??” jawabku dengan nada kecewa.
“Iya zla, kamu tau k endah kan??”
“ hah....kries pacaran sama k endah, ya ampun lan patah hati aku lan hikss..hiks..”
 astaghfirullah hati ini terasa disamber petir yang besar ketika mendengar kabar  oarang yang aku sayang telah menaruh hati kepada orang lain. Mengapa bukan aku yang dia pilih, malam ini hatiku bener-bener hancur bagaikan pecahan gelas yang retak berkeping-keping. Kedeketan antara aries dan aku selama liburan ternyata dia telah miliki orang lain.
 Jadi, selama ini dia menganggap diriku apa?? Apakah hanya sekedar hubungan antara kk dan ade??. Ya Rabb maafkan hamba  atas kepalsuan cinta ini. Hamba terlalu berharap besar kepada manusia yang tidak memiliki apapun. Maafkan hamba ya Rabb atas kekhilafan ini...” sejuta pertanyaan dikepalaku hingga tak sadar butiran bening itu pun terjatuh untuk kedua kalinya. Namun butiran yang kini jatuh bagaikan butiran kristal yang pecah bukan sebuah butiran yang utuh.
“ sabar ya zla kan masih ada andre yang suka sama kamu dari pada kries kamu udah ngarep ternyata dia engga punya persaan sama kamu, lebih sakit kan ujungnya...” nasehat ulan yang membuat hati ini makin bergetar karena menahan rasa sakit yang begitu besar.
“ insya allah lan akan aku coba mengikis perasaan ini walaupun tahap demi tahap..dan untuk andre bukannya aku ingin menyakiti perasaannya lebih dalem lagi tapi, aku ingin membuka hatinya untuk jangan terlalu berharap besar kepada sesama manusia yang tidak memiliki apa-apa..”
“ siiippplah..udah jangan nangis lagi mati satu tumbuh seribu zla hehe...”.
Kutarikan bibir sedikit untuk tersenyum membalas jawaban ulan. Walaupun sebenernya hati ini masih sangat terluka lebar dirulung batinku.Terlebih ketika aku tanpa sengaja melihat sosoknya lewat dihadapan mataku rasanya mata ini tak henti-hentinya untuk mengeluarkan butiran-butiran bening atas lukanya perasaan ini yang terpendam selam empat tahun lamanya.
************************
      3 bulan lamanya aku mencoba melupakan semua bayang-bayang dirinya walupun tak seratus persen bisa kulupakan dengan benar. Tiap kali kulihat dirinya, sebisa mungkin kutepiskan mataku dari dirinya.hingga akhirnya dia lulus dari tempat kami dan wujudnya kini sudah tak dapat kulihat kembali disekitar lingkungan asrama. Dengan segala aktivitas yang menyibukan baik dari aktivitas olahraga,menjadi anggota jurnalis hingga belajar disetiap sela waktu kosong akhirnya aku bisa melupakan dirinya.
Bahkan aku sangat bangga karena dengan banyaknya kegiatan yang aku ikuti, aku bisa terpilih sebagai atlet olahraga karate yang akan menghadiri kejuaraan daerah tingkat propinsi lampung. Semangat yang membara untuk mengikuti turnamen kejuaraan karate itupun kini menggejolak besar didalam jiwa dan ragaku. Tiap hari tiada kata untuk tidak latihan bersama temen-temen dan kk senoir yang terpilih sebagai atlet karate. Mulai dari pemanasan otot hingga latihan fisik yang bener-bener menguras tenaga banyak.
“Banyak-banyaklah bermimpi karena esok entah lusa mimpi kalian akan terwujud jika kalian tidak akan pernah putus asa dalam meraih mimpi-mimpi itu...” kata-kata motivasi dari pimpinan asrama yang meresap kedalam hati ini.
Kata-kata itu selalu kusimpan didalam otakku karena aku tau dengan semangat maka kesuksesan akan tercapai. Saat sedang asyiknya membaca buku diperpustakaan sembari mencari rangkaian kata-kata untuk tugas jurnalisku mataku menyorot sebuah buku cerpen yang ditulis oleh habiburahman dengan judul pudarnya pesona cleopatra. Lembar perlembar kubuka dan kubaca penuh dengan penghayatan hingga ada salah satu dari ceritanya yang membuat hatiku meringis luka. Karena kesetiaan seorang istri kepada sang suami walaupun suaminya tidak mencintainya hingga sang istri meninggal dengan keadaan ditinggal suaminya kerja. Alangkah kejamnya suami seperti itu, dia lebih mengutamakan keegoisannya dari pada cinta yang seharusnya mulai dia rajut bersama istrinya yang bener tulus mencintainya.
Hatiku terasa sesak ketika otakku membayangkan sebuah cinta yang kutanam kepada seorang laki-laki yang  tidak akan pernah bisa mencintai diriku seutuhnya. Aku takut jika suatu saat nanti jodohku adalah seseorang yang selama ini aku sayang tapi dia tidak memiliki rasa kepadaku.
“astaghfirullah..astaghfirullah..astaghfirullah..” bibirku tak henti-hentinya mengucap istighfar karena  butanya aku tentang sebuah cinta yang palsu, hingga seolah-olah aku terpedaya dalam nikmatnya kemaksiatan cinta yang sudah ku umbar kepada semua orang hingga orang yang kusayang pun mengetahui perasaan yang kupunya.
*********************************
Tanpa terasa aku sudah menginjak enam tahun tinggal dalam satu lingkup asrama. Hingga detik-detik ujian UN akan kuhadapi dalam jarak waktu satu minggu. Selama persiapan UN aku dan temen-temen juga mempersiapkan memilih sekolah yang lebih tinggi lagi dan berharap bisa diterima disalah satu universitas yang ada diseluruh penjuru tanah air ini.
“ ila jami’ faslul sadis muslimin wal muslimat antahduru ilal masjid alan mubasyarotan..” pengumuman tentang perintah kumpul khusus untuk anak kelas enam, hingga mau tidak mau kami seluruh anak kelas enam menghentikan segala aktivitas yang sedang kami lakukan.
“ asalamualaikum wr..wb..” pembukaan awal dari ketua angkatan kami ridwan ghozali yang didampingi bersama para guru-guru yang bersangkutan dalam agenda ini.
“walaikumsalam wr..wb..” balas kami serempak.
“ maaf sebelumnya jika mengganggu aktivitas kalian. Langsung saja saya disini bersama para guru lainnya ingin menyampaikan beberapa pengumumam penting tentang seputar universitas serta trik mendapatkan beasiswa ketika masuk kedalam universitas...”
Selama pembicaraan berlangsung kami diberi sebuah buku yang isinya gambar-gambar bangunan beberapa universitas yang terkenal khususnya di indonesia sendiri. Serta program pemerintah yang terbaru yaitu program beasiswa BidikMisi yang didalamnya terdapat syarat hanya khusus untuk anak kurang mampu dan anak yang berprestasi. Dan seketika itu niatku untuk mendapatkan beasiswa tersebut begitu kuat.
“ aku harus bisa dapet beasiswa itu..” hatiku berkata.
*************************
Pengumuman UN telah selesai dilaksanakan tinggal pengumuman kelulusan beasiswa pemerintah  dari salah satu universitas dibagian daerah kalimantan timur yaitu UNMUL  serta pengumuman tanpa beasiswa di universitas UNS (universitas negri solo).
Setelah menghabiskan masa liburan selama dua bulan harapan besar akan pengumuman beasiswa cepat diumumkan dari bagian asrama. Menunggu dan menunggu serta doa tak pernah luput ku meminta kepada  Sang Maha Segala-NYA  yaitu Allah swt semoga aku termasuk dari salah satu orang yang bisa mendapatkan beasiswa itu agar aku dapat mengurangi beban kedua orangtuaku.
“ zla..ayo liat mading didepan kantor yuk katanya pengumuman beasiswa udah keluar tau ..!!!” ajakan beberapa temenku yang sama-sama mengambil beasiswa BidikMisi.
“ aku deg-degkan tau, semoga aku diterima lah amien...”
“amien zla..semoga kita semua diterima...” seulas senyum lebar kuberikan kepada temenku sebagai jawaban dariku.
Saat mataku memandangi beberapa urutan nama temen-temen yang tertulis jelas dipapan pengumuman itu tanganku menunjuk sebuah nomor 138 dan ternyata namaku terdaftar sebagai penerima beasiswa dari BidikMisi. Alangkah senangnya diriku hingga tasbih tak henti-hentinya kuucapkan dari bibirku. Dan beberapa temenku yang terdaftar sebagai  penerima beasiswa selain BidikMisi pun merasa senang karena harapan kami untuk meneruskan sekolah yang lebih tinggi dengan beasiswa akhirnya terkabulkan oleh Allah swt .
“ alhamdulillah ya zla kita keterima...”
“iya...alhamdulillah Allah tuh selalu bersama prasangka hambanya. Jika prasangka seorang hamba kepada tuhannya baik maka apa yang muncul pun akan baik dan begitupun sebaliknya...”
******************************

Pertama kali masuk dalam sebuah universitas rasanya bagaikan berada dalam angan-angan antara nyata dan tidak. Hingga aku berakali-kali mencoba mencubit pipiku sampai sakit. Dan mulai dari sekarang niatku bener-bener tulus untuk menuntut ilmu. Engga ada kata jatuh cinta lagi dalam prinsipku sekarang walaupun terkadang bayangan aries masih selalu menghantui pikiranku. Serasa gila jika otakku selalu memikirkan dirinya. Aku yakin jika suatu saat nanti dia jodohku pasti kita akan dipertemukan kembali dan pastinya  bukan dengan jalan cinta yag palsu seperti kemaren-kemaren namun sebuah jalan yang telah diridhoi oleh Allah swt yaitu jalan dengan penikahan hingga cintaku antara aries denganku sudah menjadi cinta yang halal justru sebuah cinta yang akan merajut pahala hingga disurga kelak amien.
senja mewarnai langit menjadi oren kekuningan serta burung-burung yang bertebrangan menghiasi pemandangan indah diatas udara. Sembari mendengarkan beberapa lagu nasyid yang menyentuh kalbu terlebih lagunya maidani yang berjudul tentang jangan jatuh cinta tapi bangun cinta kisah lagu cinta yang sedang kualami namun terlalu bodohnya aku selama ini mengharapakan sebuah cinta yang tak halal untukku.
“disini pernah ada rasa simpati....
Disini pernah ada rasa mengagumi....
Rasa ingin memilikimu....
Memasukanmu kedalam hati ini, menjadi pemilik...
Mencoba berlindung dibalik fitrahnya hati....
Untuk mencari pembenaran diri ...
namun ternyata semua hanya pemainan nafsu...
Untuk memburu cinta yang semu aku tertipu....
Tuhan ku berikan ku cinta yang kau titipkan....
 bukan cinta yang pernah ku tanam (pada seseorang)....
aku ingin rasa cinta ini, masih menjadi cinta perawan...
cinta yang hanya aku berikan saat ijab qobul telah tertunaikan....”

@ setia furqon feat maidany