Kepalsuan
cinta...
“ Istai’na istidadan...”
seruan dari komandon upacara yang sering kami laksanakan tepatnya pada hari
senin. Pada saat itu aku masih berstatus sebagai murid madrasah sanawiyah baru.
Sehingga aku tak mengerti arti dari kata2-kata yang diucapkan oleh komandon
upacara tadi. Namun mencoba mengikuti sembari melirik samping kanan dan kiri ku
hehehe...
Agenda-agenda upacara akhirnya telah usai dilaksanakan
sehingga seluruh murid pun bergegas langsung kedalam kelas masing-masing untuk
memulai jam pertama pelajaran. Didalam kelas pun aku sangat bersyukur karena
aku memiliki teman-teman yang baik. Padahal awalnya aku bener-bener benci
karena harus tinggal di asrama. Karena
yang aku tau kehidupan diasrama tidak sangat menyenangkan, terlalu
banyak aturan yang harus ditaati serta menggunakan barang harus bersama-sama.
Namun pada faktanya sangat bertolak belakang dengan pandangan ku selama ini.
Dari pertama aku datang ke asrama teman-teman serta pengurus asramanya pun
sangat ramah terhadapku sehingga aku tersadar bahwa selama ini aku selalu takut
terhadap hal yg belum pernah aku coba dan tidak tau kenyataannya seperti apa.
Dari hari ke hari akhrinya aku pun bisa beradaptasi dengan
orang-orang sekitar serta mengikuti peraturan yang ada.
“ prikitiiiwww azla cantik loch....” sebuah ledekan dari salah satu teman sekamarku
lubna. Dia adalah sahabat terbaik ku karena hanya dia yang bisa membuat ku
tertawa. Dan karena kebaikannya yang begitu tulus terhadapku sehingga aku
takkan pernah melupakan persahabatan yang indah bersamanya. Karena bagiku dia
adalah udaraku. I miss u my bestfriend lubna taqiyah.
Tanpa terasa dua
bulan telah berlalu dan kini memasuki bulan ketiga yang harus aku hadapi. Saat
aku sedang membawa sebuah ember
tiba-tiba salah satu dari kakak senior berkata dengan menggunakan bahasa
arab kepadaku.
“ mutabadilan dalwun ya ukhti...” dan akupun
hanya bisa terdiam mencoba memahami arti dari perkataan kakak senior ku tapi
berujung seperti orang bego yang hanya mengangguk antara paham dan tidak paham.
“ afwan anti tolaba jadid??..”
aduh semakin binggung aku menjawab pertanyaannya, rasanya ingin segera kabur
dari hadapannya karena aku bener-bener tidak tau apa maksud dari pertanyaannya.
“ maf
k dari awal kk bicara sebenarnya saya tidak paham apa
artinya hehe..karena saya murid baru disini...” jawabku dengan mimik
malu.
“oh..iya
tidak apa-apa justru kk yang yg minta maaf karena mengganggap ade sudah agak
paham dengan bahasa wajib disini. Hhmmm belajar lebih rajin lagi ya de
biar cepet bisa menggunakan bahasa wajibnya ok..” jawabnya dengan
nada ramah dan akupun membalas dengan senyuman yang lebar hingga gigiku agak
terlihat sedikit.
Setelah kegiatan talkin yang diadakan tiap ba’da ashar aku
beserta teman-teman berniat untuk berjalan-jalan mengeliingi seluruh sekitar
asrama. ketika kami sedang asyiknya bercanda ria sembari duduk-duduk digubuk
yang dihiasi oleh pemandangan sawah yang hijau nan luas tanpa sengaja sosok
ikhwan lewat didepan kami “ assalamualikum...” sapanya dengan mimik yg begitu
hangat dan anehnya mengapa hati ini
tiba-tiba berdesir begitu hebatnya. Mata ini terpana lama melihatnya hingga
sosoknya menghilang dari arah belokan kiri sebrang jalan. Hingga saat pertemuan
pertama dan singkat otakku selalu membayangkan dirinya walaupun hanya sebuah
sapaan salam namun dapat menggoyahkan hati untuk membuat bibir ini selalu
tersenyum tiap saat.
“
Ohhhh ya allah apakah aku sedang jatuh cinta?? Mengapa
dibenakku yang terbayang hanya dia dan dia. Sipakah nama ikwan itu??...”hatiku
berucap.
Tiap kali datang kemesjid mataku tak pernah lari dari sosoknya.
Rasanya jika ada dia sedang berlama-lama dimesjid akupun ingin lebih lama
memandang sosoknya. Seminggu lamanya aku mencoba memendam rasa ini. Namun pada
akhirnya hatiku tidak sanggup untuk menahannya. Dan akupun mencoba memberanikan
diri untuk bertanya pada kk seniorku untuk mengetahui nama dari ikhwan
tersebut. Berawal tanya dari sebuah nama lama-lama aku ingin tau dirinya lebih
dalam lagi baik dari segi akhlaknya maupun kepribadiannya sehari-hari.
Setiap saat aku
bertemu dirinya selalu ku jadikan moment pertemuan yang suatu saat akan menjadi
sejarah hidupku hingga kucatat pertemuan itu dalam sebuah buku diaryku yang
kecil. Hingga tanpa terasa satu buku telah habis tergores penuh oleh
tinta-tinta yang mencatat setiap kejadian hidupku yang indah penuh dengan
cinta.
Diary,03-12-05
Malam yang gelap kini terasa
begitu terang ketika kau hadir dalam hidupku. Entah mengapa perasaan ini muncul
secara tiba-tiba saat kau datang dan menyapa dengan nada dan mimik yang begitu
hangat hingga mata ini tersihir oleh sikap dan tatapanmu. Sampai kapan aku akan
menyimpan perasaan ini kepadamu?? Harapan untuk selalu berada disampingmu
begitu kuat mendorongku. Namun, apalah daya karena itu suatu hal yang takkan
mungkin terjadi olehku. Mengetahui namamu saja sudah membuat hati ini menjadi
bungga mawar yang besar. Bahkan tiap aku melihat sosok mu lewat dihadapanku
rasanya aku ingin melepas satu kata “LOVE” untuk mu aries budi sisymansah. Ya
allah hamba benar-benar cinta kepadanya semoga hamba bisa menjaga cinta dari
hawa nafsu yang berlebihan terhadap fitroh yang kau berikan kepadaku. Aries aku
berharap suatu saat nanti kau akan mengetahui perasaan cinta ini. Sebuah
perasaan yang tidak bisa ku lukiskan
hanya sekedar kata-kata (A-Z). Tapi aku berharap perasaan yang kupunya akan
disampaikan oleh sang maha pemilik cinta abadi yaitu “AllAH SWT”. Walaupun
sekarang aku hanya bisa berharap dan berharap dan entah sampai kapan harapan
ini kan selalu kucurahkan kepadamu. Jujur aku bener-bener masih bersyukur
karena AllAH masih memberikan izin kepada ku untuk bisa melihatmu walau dengan
jarak yang jauh..I MISS U coz, AllAH.
*3 tahun berlalu*
Setelah melewati masa-masa menjadi seorang santri kecil yang masih
menduduki bangku sanawiyah akhirnya kini aku dapat naik kelas untuk melanjutkan
kelas-kelas selanjutnya yang lebih tinggi. Rasanya bahagia karena aku bukan
sosok anak kecil lagi melainkan sosok muslimat dewasa yang baru akan memulai
kehidupan barunya untuk menjadi sosok yang dewasa sesungguhnya. Selain bahagia
karena bisa memasuki dunia anak-anak aliyah akupun bahagia karena perasaan yang
melekat dihati masih tersimpan rapat ditubuhku.namun, kebahagian ini masih
diliput rasa sedih karena aku dan sahabatku lubna sudah tak bersama lagi karena
dia harus pindah sekolah itupun tuntutan kedua orangtuanya yang menyuruh dia
pindah. Harapan kami suatu saat nanti semoga allah masih mempertemukan kita
sebagai sahabat sejati selamanya.
Setiap kali temenku tidak
sengaja menyebutkan nama-nama kk senior angkatan 2008 dan salah satunya nama
dia aahhh.... sungguh bahagianya diriku. Kata pribahasa benar sedalem-dalemnya kita menyimpan bangke
lama-kelamaan akan tercium juga baunya. Dan pribahasa itupun kini menjatuhi diriku.
Akhirnya satu asrama mengetahui perasaan ku terhadap kk senior yang bernama aries
budi sismansyah. Awalnya malu bahkan tiap kali ada yang bertanya padaku, sangat
jarang aku bisa memberikan jawaban yang pasti karena ketakutanku terhadap gosip
yang sudah beredar dilingkungan asrama akan diketahui olehnya.
Dan sekali lagi ternyata kekhawatiranku tentang gosip ini akhirnya
bener-bener sampai ditelinga dia. Alangkah malunya aku jika suatu saat nanti
aku bertemu dia. Sikap narsis ku tidak akan bisa lagi kutampakan padanya karena
aku takut dia akan mencari tau aku bahkan berfikir bahwa aku terlalu PD
mengatakan suka padanya walupun dia mengetahuinya hanya berawal dari gosip
bukan dari diriku langsung. Selama gosip beredar aku mencoba bersikap biasa
saja walaupun terkadang ada beberapa temenku tak jarang meledekku dengan
dirinya. Ketika aku dan temen-temen sedang bersilahturahmi disalah satu ust kami
yang rumahnya masih berada dilingkungan asrama. Ditengah perjalanan aku bertemu
dengan pujaan hatiku.
“cie..cie...kariez dapet salam dari azla k..”
ledekan dari temen-temenku yang hampir
buat aku malu. Sebenarnya malu tapi aku usahakan sebisa mungkin ngilangin rasa
gerogiku dihadapannya. Namun tampaknya dia tidak terlalu merespons ledekan dari
temen-temen mungkin dia beranggapan bahwa kita masih kecil. Hatiku berucap
alhamdulillah berkali-kali karena dia tidak merenspons ledekan itu.
“kacian,,kacian,, syukur kariez orangnya cuek
kalau engga mati dah aku..”. jawabku
kepada temen-temenku yang sungguh jail.
“haahahhaaa,,....huuu azla so jaim...” Sorakan
tertawa temen-temen yang membuat kedua
pipiku terasa merah.
Perasaan cinta yang besar terhadapnya sanggup membuat hati ini
bertahan dari segala godaan temen-temen yang menyukaiku. Bahkan temen sekelasku
sendiri ada yang memliki rasa kepadaku. Setiap kali aku bertemu dengannya
didalam kelas ada perasaan bersalah karena aku tidak bisa menerima perasaannya
untuk memasuki rulung hati ini karena hatiku masih tersimpan rapat nama aries
budi syismansyah.
“ azla.....”sapa
temanku wulan dari kejauhan.
“ia lan ada apa??..” tanyaku
dengan penuh heran.
“ zla tadi aku dapet titipan surat dari andre,katanya kamu suruh
baca...” tiba-tiba hatiku berdetak kencang menerima surat dari orang yang
memiliki rasa terhadapku.
“ mantapzz lah ea zla...hati-hati terbang
hahaha....”. jawab ulan dengan mimik ngeledek.
“yee..enak ja..ngapain terbang?? Aku kan masih
punya aries jadi maf ya cinta selain aries aku tolak hahaha....”.
*malam*
Seusai makan malam aku berniat mencoba untuk membuka surat dari
andre. Rasa deg-degan yang begitu aneh sedang menyerangku. Dengan bismillah aku
coba membuka surat itu.
“ asalamualaikum wr.wb...
Afwan sebelumnya jika mengganggu,,langsung
saja. Jujur zla selama ini aku bener-bener kagum sama kamu. Setiap kali aku
melihat dirimu yang terpancar sosok muslimat yang begitu menawan, baik menawan
dari akhlakmu, hatimu serta caranya dirimu menjaga auratmu dari pandangan semua
lelaki. Serta kecerdasanmu yang membuat hati ini semakin begitu sakit ingin
segera menyatakan perasaan ini terhadapmu. Namun, bayangan takut selalu
menghantui hati ini. Maaf jika aku terlalu lancang mengatakan ini, tapi aku
tidak bisa membohongi diriku bahwa aku suka kamu,,aku sayang kamu,,dan aku
tidak berharap banyak kau akan menerima perasaan ini tapi aku harap suatu saat
nanti kau akan mengerti jika kamu berada diposisiku. Dan jazakallah sudah mau
menuangkan waktu untuk membaca surat ini aku bener-bener minta maaf atas
sikapku“.
@andreyullah
Kututup kembali surat itu namun hati tak bisa menerima bahwa
disaat aku sedang menjaga perasaan ini untuk seseorang mengapa harus ada cinta
selain dia yang datang menghampiriku. Padahal perasaanku pun belum terbalas
olehnya. Otakku terasa begitu berat, tubuhku pun tak bisa bergerak tanpa daya.
Dan sebuah butiran air bening nan berkilau menetes dengan derasnya dan jatuh
mengenai kedua pipiku. Aku binggung apa yang harus kulakukan dan mengapa
perasaanku untuk aries terlalu besar hingga rasanya hatiku sudah menutup semua
cinta yang akan datang kepadaku.
“ doooorrr.....”. tepukan
ulan yang mengagetkan pemikiranku.
“ astagfirullah....ulan ini kaget aku. Syukur
aku engga punya penyakit jantung. Kalau punya gimana coba?? Hhhmmmm...”.
“ hehe...maf dah. Kamu kenapa zla?? Kamu abis
nangis apa?? Matanya agak merah. Hayo..hayo...kenapa??”.
“ aku udah baca lan surat dari andre.”
“terus apa isinya zla?? Prikitiww lah ea...”.
“katanya dia suka ma aku lan, tapi aku kan
engga suka sama dia lan. Aku kan masih ngarep sama aries hikss..hikss..hiks....
aku harus gimana dong lan?? Aku harus jawab apa sama andre??”.
“hhmmm....jawab aja jujur kalau kamu engga
bisa nerima perasaannya karena kamu masih sayang sama orang lain, Cukup kamu hargai
saja perasaan dia insya allah dia bisa ngerti...”
“oohh gitu ya lan...ok!! nanti aku coba bales
suratnya....”
*Esok hari*
“ Ttteetttt.........”. nada
panggilan masuk kedalam kelas. Tiga jam telah usai akhirnya jam istirahat telah mulai. Dalam ruangan kelas
aku mencoba memberanikan diri untuk menyapa andre.
“ andre....”. teriaku yang cukup kencang hingga
beberapa temanku menoleh ke arahku.
“ ia zla....”. jawabnya
dengan muka tenang.
“ maf ndre surat yang kemaren jazakallah
ia..dan sekarang aku mau ngasih surat balasan dari pertanyaan kamu dalam surat
kamu untuk aku, Maf sebelumnya”. Andre hanya tersenyum dan mengangguk
mengerti akan tau jawaban dalam surat itu.
Mencoba merenung akan semua kisah yang terjadi dalam hidupku. Saat otakku sedang berputar tiba-tiba sosok
aries berdiri didepan mimbar mesjid bersama teman-teman seangkatannya sembari
bercanda ria dan terlihat begitu menyenangkan.
“ Deg...!!!!!!!!!!!!!!”. hatiku
berdetak dengan kencangnya, mata ini tak bisa berhenti untuk memandang
sosoknya.
” Ya allah sampai kapan perasaan ini melekat
dihati ini sedangkan diluar hatiku ada seseorang yang menyukaiku, Ya allah azla engga sanggup menahan semua ini.
Tolong bantulah azla ya allah...”.
Ternyata allah mengabulkan doaku selama ini. Empat tahun berlalu dengan
kepingan perasaan yang membuncah hingga akan setianya diriku terhadap perasaan
ini akhirnya sosok aries merespons perasaanku. Alangkah bahagianya diriku dan
rasa bahagia ini tidak bisa kugambarkan
karena terlalu luas bagaikan bumi dan langit.
Liburan semester pun tiba. Seluruh santri wajib pulang untuk
bertemu dengan orang tuanya masing-masing. Aku bersama satu rombongan yang
tinggal satu daerah pun pulang bersama-sama menuju tempat asal kami.
Sesampainya dirumah aku disambut baik oleh keluarga besarku rasa bahagia
berjumpa dengan mereka walaupun memang tidak tiap hari aku dapat pulang seperti
ini.
“krriinnggggg....krriiiinngggg....” . bunyi
hpku yang sedari tadi berbunyi akhirnya terpaksa ku angkat padahal pekerjaan
mengepel rumah belum selesai kukerjakan.
“ asalamuallaikum...hallo maf ini siapa ya??”. Tanyaku
penuh dengan tanda tanya diotakku.
“ walaikumsallam...ini azla ya??”.
“iya, ini siapa??”.
“ ini kk zla, kries...”.
Subhanallah apakah ini mimpi,hatiku seketika berdesir tak
terkontrol dan nada suaraku tiba-tiba berubah menjadi nada getar.
“ hah..... ini kries budi??”.
“iya zla ini kk, gimana kabarnya??”
“alhamdulillah baik k, kries sendiri giman
kabar??”.
“alhamdulillah kabar kk juga baik...”.
Perbincangan kami berlanjut hingga waktu sejam tapi, bagiku serasa
bagaikan satu menit. Awal mendengar suaranya membuat jantung ini berdetak lebih
cepat terlebih ketika dia memberi tau bahwa dialah yang menelfonku alangkah
senangnya walaupun antara percaya dan tidak percaya kalau kejadiaan sejarah
cerita cintaku akan seperti ini. Aku sangat-sangat bersyukur kepada allah
karena telah mengizinkan aku bisa dekat dengan pujaan hatiku selama ini. Senyum
lebarpun tak hentinya-hentinya mengembang di bibirku yang indah. Jadi inget
sama lagunya pilot yang judulnya inikah rasanya cinta.
“ inikah namanya cinta, yang meracun didalam
darahku..
Tak bisa ku hiraukan cintanya..
Yang
selalu merasuk kedalam tubuhku tak bisa kuhiraukan cintanya..
Kuperlu kau seperti air, kuperlu cintamu
selamanya..
Kuperlu kasihmu untuk hatiku, engkau sang
penakluk jiwaku..”
*detik-detik terakhir liburan*
Suasana malam semakin memikat. Sorak-sorak ramai dari arah sebrang
jalan perlahan menghilang ditelan waktu dan diganti oleh suara-suara binatang
malam yang bernyanyi menghiasi sunyinya malam. Namun mataku tak bisa terpenjam
karena dua hari lagi aku harus kembali ke asrama untuk meneruskan kegiatan
sekolahku. Sembari mencoba memejamkan mata kucoba untuk menonton beberapa
tayangan film untuk menemani kesendirianku.
“ cuit..ciut..ciut..sms..”. Nada sms
yang mengejutkan tubuhku. Saat ku membuka smsnya untuk kubaca mata ini terbuka
begitu lebar karena ada sebuah kata-kata lagu yang sangat kuharapakan ada
seseorang yang akan mengirim lagu ini kepadaku. dan harapanku dulu kini
terwujud. Hatiku terhenyak melihat bacaan yang tertulis di hpku.
UNGKAPAN
HATIKU...
“ seanggun warna senja menyapa, bersambut
musim yang dijalani..
Semegah bintang penuh harapan, mencoba tuk
terangi dalam gelapnya malam..
Ungkapanku, untuknya, untuk seorang wanita
yang kupuja dan kupuji..
Takkan kurasa jenuh dirinya dihatiku...
Reef:
parasnya sungguh indah sekali..
Menggugah rasa tuk ingin selalu bersamanya...
Senyumnya menggetarkan jiwaku..
Meresap indah dalam alunan syair laguku...”
Rasa penasaran yang tinggi kepada sang pengirim tanpa identitas
ini semakin menjadi, beribu tanda tanya mengambang melingkari seluruh kepalaku.
“ maf ini siapa ya??..” jawabku singkat namun jelas.
“ malam azla....”. jawabnya seperti benar-benar
mengenal diriku.
Hatiku menduga-duga tapi aku tak yakin jika yang mengirim pesan
dengan lagu ini adalah sosok aries budi syismansyah.
“ malam juga..maf ini siapa ya??” tanyaku
untuk lebih memastikan siapa pemilik nomor ini. Jika benar kries alangkah
bahagianya diriku rasa haru kini menusuk kedalam sukma batinku.
“ aku penggemar rahasiamu..good night azla,
inget udah malam engga baik jika seorang wanita begadang tanpa alasan...”
Pertanyaanku pun tak
digubris olehnya. Mengapa dia tidak menyebutkan namanya, rasa kesal bercampur
jadi satu dengan rasa penasaranku yang besar. Ingin kubales lagi namun pertanyaanku
tadi saja tak dijawabnya apalagi jika
kutanyakan kembali untuk ketiga kalinya alangkah malunya aku.
“ ok..!!!!”
dua kata yang kutulis tapi seolah-olah aku mengerti.
*************************
Keramaian selalu menghiasi lingkup suasana asrama dari mulai
mengantri makan hingga mandi.ketika sore tiba
aku dan beberapa teman sekamarku terbiasa duduk-duduk disamping warung
deket asrama.
“ kemaren liburan kalian nonton film apa ??..”
pertanyaan dari indah untuk memancing mulainya cerita selama liburan.
“aku nonton film drama asia pastinya..” Jawab tina
langsung.
“ seruan juga film-film barat apalagi ada aksi perang gitu
mantapzzz.....”
jawaban yang berbeda dari ulan lalu yang lain menyambung hingga
percakapan kami bagaikan tiada akhirnya.
“sssssstttttt......!!!!!!!!!!!” satu kalimat dari aku hingga mereka
terdiam.
“ kenapa zla..??” tanya ulan dengan mimik heran
kepadaku.
“ aku mau tanya sih, kalian tau engga nomor M3 yang belakangnya
sembilan empat??” Tanyaku dengan penasaran.
“ cikiciu azla loh..diam-diam ya hoho.....”
“ ehhmm..bukan begitu temanku tersayang, masalahnya dia ngirim sms
lagu yang paling aku suka, kan siapa tau kries dengan nomor barunya hehe...”
“ jiah ngarep dia, kalau ada kriesnya aja malu, takut ketemu, wah azla ini perlu dipertanyakan hoho..”
“ hehehe.. kalian bisa aja..!!!!!”
“ Kayanya aku juga pernah disms sama nomor itu deh zla, kalau
engga salah nomornya andre..”
Hati ini kembali berdesir
saat nama andre yang disebutkan. Ternyata dugaanku salah, mengapa
harapanku bersama aries terlalu besar , rasa percaya diriku terlalu tinggi
untuk seorang aries bisa menyukaiku. Apakah cinta yang ada didalam diriku
adalah cinta nafsu bukan cinta yang berlandaskan rido-MU. Kuucapakan istighfar
berkali-kali didalam hatiku.
“ Allahuakbar..Allahuakbar...” adzan magrib tiba hingga perbincangan
kami terhenti untuk segera menunaikan panggilan Maha Sang Pemilik Segala-NYA.
Seusai shalat magrib seluruh murid wajib untuk menghafal al-quran
untuk disetorkan sebagai hasil pembuktian hafalan selama kegiatan berlangsung.
“ zla... tau engga sih tadi aku dapet kabar dari kk senior yang
namanya k melda, katanya kries tuh udah punya pacar...” berita
ulan yang membuat hati ini serasa hancur.
“ iya tah lan..??” jawabku dengan nada kecewa.
“Iya zla, kamu tau k endah kan??”
“ hah....kries pacaran sama k endah, ya ampun lan patah hati aku
lan hikss..hiks..”
astaghfirullah hati ini
terasa disamber petir yang besar ketika mendengar kabar oarang yang aku sayang telah menaruh hati
kepada orang lain. Mengapa bukan aku yang dia pilih, malam ini hatiku
bener-bener hancur bagaikan pecahan gelas yang retak berkeping-keping.
Kedeketan antara aries dan aku selama liburan ternyata dia telah miliki orang
lain.
“ Jadi, selama ini dia
menganggap diriku apa?? Apakah hanya sekedar hubungan antara kk dan ade??. Ya
Rabb maafkan hamba atas kepalsuan cinta
ini. Hamba terlalu berharap besar kepada manusia yang tidak memiliki apapun.
Maafkan hamba ya Rabb atas kekhilafan ini...” sejuta pertanyaan dikepalaku hingga
tak sadar butiran bening itu pun terjatuh untuk kedua kalinya. Namun butiran
yang kini jatuh bagaikan butiran kristal yang pecah bukan sebuah butiran yang
utuh.
“ sabar ya zla kan masih ada andre yang suka sama kamu dari pada
kries kamu udah ngarep ternyata dia engga punya persaan sama kamu, lebih sakit
kan ujungnya...” nasehat ulan yang membuat hati ini makin
bergetar karena menahan rasa sakit yang begitu besar.
“ insya allah lan akan aku coba mengikis perasaan ini walaupun
tahap demi tahap..dan untuk andre bukannya aku ingin menyakiti perasaannya
lebih dalem lagi tapi, aku ingin membuka hatinya untuk jangan terlalu berharap
besar kepada sesama manusia yang tidak memiliki apa-apa..”
“ siiippplah..udah jangan nangis lagi mati satu tumbuh seribu zla
hehe...”.
Kutarikan bibir sedikit untuk tersenyum membalas jawaban ulan.
Walaupun sebenernya hati ini masih sangat terluka lebar dirulung batinku.Terlebih
ketika aku tanpa sengaja melihat sosoknya lewat dihadapan mataku rasanya mata
ini tak henti-hentinya untuk mengeluarkan butiran-butiran bening atas lukanya
perasaan ini yang terpendam selam empat tahun lamanya.
************************
3
bulan lamanya aku mencoba melupakan semua bayang-bayang dirinya walupun tak
seratus persen bisa kulupakan dengan benar. Tiap kali kulihat dirinya, sebisa
mungkin kutepiskan mataku dari dirinya.hingga akhirnya dia lulus dari tempat
kami dan wujudnya kini sudah tak dapat kulihat kembali disekitar lingkungan
asrama. Dengan segala aktivitas yang menyibukan baik dari aktivitas
olahraga,menjadi anggota jurnalis hingga belajar disetiap sela waktu kosong
akhirnya aku bisa melupakan dirinya.
Bahkan aku sangat bangga karena dengan
banyaknya kegiatan yang aku ikuti, aku bisa terpilih sebagai atlet olahraga
karate yang akan menghadiri kejuaraan daerah tingkat propinsi lampung. Semangat
yang membara untuk mengikuti turnamen kejuaraan karate itupun kini menggejolak
besar didalam jiwa dan ragaku. Tiap hari tiada kata untuk tidak latihan bersama
temen-temen dan kk senoir yang terpilih sebagai atlet karate. Mulai dari
pemanasan otot hingga latihan fisik yang bener-bener menguras tenaga banyak.
“Banyak-banyaklah bermimpi karena esok entah
lusa mimpi kalian akan terwujud jika kalian tidak akan pernah putus asa dalam
meraih mimpi-mimpi itu...” kata-kata motivasi dari pimpinan asrama yang
meresap kedalam hati ini.
Kata-kata itu selalu kusimpan didalam
otakku karena aku tau dengan semangat maka kesuksesan akan tercapai. Saat
sedang asyiknya membaca buku diperpustakaan sembari mencari rangkaian kata-kata
untuk tugas jurnalisku mataku menyorot sebuah buku cerpen yang ditulis oleh
habiburahman dengan judul pudarnya pesona cleopatra. Lembar
perlembar kubuka dan kubaca penuh dengan penghayatan hingga ada salah satu dari
ceritanya yang membuat hatiku meringis luka. Karena kesetiaan seorang istri
kepada sang suami walaupun suaminya tidak mencintainya hingga sang istri
meninggal dengan keadaan ditinggal suaminya kerja. Alangkah kejamnya suami
seperti itu, dia lebih mengutamakan keegoisannya dari pada cinta yang
seharusnya mulai dia rajut bersama istrinya yang bener tulus mencintainya.
Hatiku terasa sesak ketika otakku
membayangkan sebuah cinta yang kutanam kepada seorang laki-laki yang tidak akan pernah bisa mencintai diriku
seutuhnya. Aku takut jika suatu saat nanti jodohku adalah seseorang yang selama
ini aku sayang tapi dia tidak memiliki rasa kepadaku.
“astaghfirullah..astaghfirullah..astaghfirullah..” bibirku
tak henti-hentinya mengucap istighfar karena
butanya aku tentang sebuah cinta yang palsu, hingga seolah-olah aku
terpedaya dalam nikmatnya kemaksiatan cinta yang sudah ku umbar kepada semua
orang hingga orang yang kusayang pun mengetahui perasaan yang kupunya.
*********************************
Tanpa terasa aku sudah menginjak enam
tahun tinggal dalam satu lingkup asrama. Hingga detik-detik ujian UN akan
kuhadapi dalam jarak waktu satu minggu. Selama persiapan UN aku dan temen-temen
juga mempersiapkan memilih sekolah yang lebih tinggi lagi dan berharap bisa
diterima disalah satu universitas yang ada diseluruh penjuru tanah air ini.
“ ila jami’ faslul sadis muslimin wal muslimat
antahduru ilal masjid alan mubasyarotan..” pengumuman tentang perintah kumpul
khusus untuk anak kelas enam, hingga mau tidak mau kami seluruh anak kelas enam
menghentikan segala aktivitas yang sedang kami lakukan.
“ asalamualaikum wr..wb..” pembukaan
awal dari ketua angkatan kami ridwan ghozali yang didampingi bersama para
guru-guru yang bersangkutan dalam agenda ini.
“walaikumsalam wr..wb..” balas
kami serempak.
“ maaf sebelumnya jika mengganggu aktivitas
kalian. Langsung saja saya disini bersama para guru lainnya ingin menyampaikan
beberapa pengumumam penting tentang seputar universitas serta trik mendapatkan
beasiswa ketika masuk kedalam universitas...”
Selama pembicaraan berlangsung kami
diberi sebuah buku yang isinya gambar-gambar bangunan beberapa universitas yang
terkenal khususnya di indonesia sendiri. Serta program pemerintah yang terbaru
yaitu program beasiswa BidikMisi yang didalamnya terdapat syarat hanya khusus
untuk anak kurang mampu dan anak yang berprestasi. Dan seketika itu niatku
untuk mendapatkan beasiswa tersebut begitu kuat.
“ aku harus bisa dapet beasiswa itu..” hatiku
berkata.
*************************
Pengumuman UN telah selesai
dilaksanakan tinggal pengumuman kelulusan beasiswa pemerintah dari salah satu universitas dibagian daerah
kalimantan timur yaitu UNMUL serta
pengumuman tanpa beasiswa di universitas UNS (universitas negri solo).
Setelah menghabiskan masa liburan
selama dua bulan harapan besar akan pengumuman beasiswa cepat diumumkan dari
bagian asrama. Menunggu dan menunggu serta doa tak pernah luput ku meminta
kepada Sang Maha Segala-NYA yaitu Allah swt semoga aku termasuk dari
salah satu orang yang bisa mendapatkan beasiswa itu agar aku dapat mengurangi
beban kedua orangtuaku.
“ zla..ayo liat mading didepan kantor yuk katanya
pengumuman beasiswa udah keluar tau ..!!!” ajakan beberapa temenku yang sama-sama
mengambil beasiswa BidikMisi.
“ aku deg-degkan tau, semoga aku diterima lah
amien...”
“amien zla..semoga kita semua diterima...” seulas
senyum lebar kuberikan kepada temenku sebagai jawaban dariku.
Saat mataku memandangi beberapa urutan
nama temen-temen yang tertulis jelas dipapan pengumuman itu tanganku menunjuk
sebuah nomor 138 dan ternyata namaku terdaftar sebagai penerima beasiswa dari
BidikMisi. Alangkah senangnya diriku hingga tasbih tak henti-hentinya kuucapkan
dari bibirku. Dan beberapa temenku yang terdaftar sebagai penerima beasiswa selain BidikMisi pun merasa
senang karena harapan kami untuk meneruskan sekolah yang lebih tinggi dengan
beasiswa akhirnya terkabulkan oleh Allah swt .
“ alhamdulillah ya zla kita keterima...”
“iya...alhamdulillah Allah tuh selalu bersama
prasangka hambanya. Jika prasangka seorang hamba kepada tuhannya baik maka apa
yang muncul pun akan baik dan begitupun sebaliknya...”
******************************
Pertama kali masuk dalam sebuah
universitas rasanya bagaikan berada dalam angan-angan antara nyata dan tidak.
Hingga aku berakali-kali mencoba mencubit pipiku sampai sakit. Dan mulai dari
sekarang niatku bener-bener tulus untuk menuntut ilmu. Engga ada kata jatuh
cinta lagi dalam prinsipku sekarang walaupun terkadang bayangan aries masih
selalu menghantui pikiranku. Serasa gila jika otakku selalu memikirkan dirinya.
Aku yakin jika suatu saat nanti dia jodohku pasti kita akan dipertemukan
kembali dan pastinya bukan dengan jalan
cinta yag palsu seperti kemaren-kemaren namun sebuah jalan yang telah diridhoi
oleh Allah swt yaitu jalan dengan penikahan hingga cintaku antara aries
denganku sudah menjadi cinta yang halal justru sebuah cinta yang akan merajut
pahala hingga disurga kelak amien.
senja mewarnai langit menjadi oren
kekuningan serta burung-burung yang bertebrangan menghiasi pemandangan indah diatas
udara. Sembari mendengarkan beberapa lagu nasyid yang menyentuh kalbu terlebih
lagunya maidani yang berjudul tentang jangan jatuh cinta tapi bangun cinta
kisah lagu cinta yang sedang kualami namun terlalu bodohnya aku selama ini
mengharapakan sebuah cinta yang tak halal untukku.
“disini pernah ada rasa simpati....
Disini pernah ada rasa mengagumi....
Rasa ingin memilikimu....
Memasukanmu kedalam hati ini, menjadi
pemilik...
Mencoba berlindung dibalik fitrahnya hati....
Untuk mencari pembenaran diri ...
namun ternyata semua hanya pemainan nafsu...
Untuk memburu cinta yang semu aku tertipu....
Tuhan ku berikan ku cinta yang kau
titipkan....
bukan
cinta yang pernah ku tanam (pada seseorang)....
aku ingin rasa cinta ini, masih menjadi cinta
perawan...
cinta yang hanya aku berikan saat ijab qobul
telah tertunaikan....”
@ setia furqon feat maidany
0 komentar:
Posting Komentar